Logo Sulselsatu

Cegah Kekerasan Sejak Dini, Bosowa School Makassar Ajak Kemenkum Sulsel dan Mahasiswa Unhas Beri Penyuluhan Hukum

Asrul
Asrul

Rabu, 16 Juli 2025 19:20

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – SMP Bosowa School Makassar menggelar Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang menghadirkan Tim Penyuluh Hukum Kanwil Kementerian Hukum Sulawesi Selatan serta mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (15/7) ini dihadiri puluhan siswa baru peserta MPLS dengan mengusung tema pencegahan kekerasan, bahaya NAPZA, Anti Bullying dan judi online.

Ramlan, S.Pd., perwakilan guru SMP Bosowa School Makassar yang membuka acara, mengapresiasi kehadiran tim penyuluh hukum.

Baca Juga : Kakanwil Kemenkum Sulsel Dampingi Komisi XIII DPR RI Tinjau Rutan Makassar dalam Rangka Reses di Sulsel

“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Tim Penyuluh Hukum dan mahasiswa KKN Unhas. Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran hukum siswa sejak dini,” ungkapnya.

Erna, dari Tim Penyuluh Hukum Kanwil Kemenkum Sulsel membawakan materi tentang kekerasan dan bullying. Ia menjelaskan bahwa bullying adalah perbuatan sewenang-wenang yang dapat menciderai korban dan menimbulkan konsekuensi hukum bagi pelaku.

“Bullying memiliki beberapa bentuk: verbal, fisik, relational yang menghilangkan pertemanan, dan elektronik melalui media sosial,” papar Erna kepada para siswa.

Baca Juga : DJKI Tekankan Transparansi Royalti di Forum WAMI

Sementara itu, Serli Randabunga, menyampaikan materi tentang bahaya NAPZA. Ia menekankan bahwa narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan fisik, psikis, dan mental, serta merupakan kejahatan pidana luar biasa (extra ordinary crime).

“Penting bagi siswa memahami jenis-jenis NAPZA dan membedakan penggunaan untuk kepentingan medis yang legal,” jelasnya.

Mahasiswa KKN Unhas, Andi Zhaffan dan Muhammad Padil, turut berkontribusi dengan menyampaikan materi tentang bahaya judi online. Mereka menjelaskan berbagai jenis dan bentuk permainan judi online serta sanksi hukum yang mengancam para pelakunya.

Baca Juga : Komisi XIII DPR RI Dorong Kanwil Kemenkum Sulsel Perkuat Layanan AHU dan Sentra Kekayaan Intelektual

“Judi online sangat berbahaya, terutama bagi remaja. Kami ingin siswa memahami risiko dan konsekuensi hukumnya,” ujar Andi Zhaffan.

Dimintai keterangan secara terpisah, Kakanwil Kemenkum Sulsel Andi Basmal berharap agar sinergitas antara sekolah, Kanwil Kemenkum Sulsel, dan perguruan tinggi dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kesadaran hukum generasi muda.

“Mereka adalah generasi perubahan yang membawa inovasi dan semangat baru untuk kemajuan negara,” tutup Andi Basmal.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar14 Desember 2025 05:55
PHRI Peduli Sumatra dan Aceh, Salurkan Bantuan Rp43 Juta
BPD PHRI Sulsel menyalurkan bantuan sumbangan uang tunai Rp43 juta. Bantuan ini berasal dari donasi para anggota Perhimpunan Hotel & Restoran Indo...
Video13 Desember 2025 22:04
VIDEO: Ikan Paus Raksasa Terdampar di Perairan Lambolo Morowali Utara
SULSELSATU.com – Seekor ikan paus raksasa terdampar di perairan Lambolo, Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Ikan paus itu memiliki panjang sekitar...
Sulsel13 Desember 2025 21:10
Rakor Forkopimda Parepare, Tasming Hamid Dorong Penguatan Koordinasi Lintas Sektor
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkop...
Bisnis13 Desember 2025 20:21
Kalla Aspal Mantapkan Transformasi Layanan dan Kepedulian Sosial di Usia 37 Tahun
Kalla Aspal resmi berusia ke-37 tahun pada 7 Desember 2025 lalu. Perayaan momen ini dipusatkan di Wisma Kalla, Makassar...