Logo Sulselsatu

Menkominfo Tegaskan Traveloka dan Tokopedia Tak Bisa Bisnis Umrah

Asrul
Asrul

Selasa, 23 Juli 2019 11:54

Menkominfo, Rudiantara. (INT)
Menkominfo, Rudiantara. (INT)

SULSELSATU.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan dua unicorn Indonesia, Traveloka dan Tokopedia tak akan menyelenggarakan bisnis umrah. Dia menepis kekhawatiran kedua marketplace tersebut akan ‘memakan’ biro umrah yang sudah ada sebelumnya.

“Keterlibatan Traveloka dan Tokopedia, mereka itu tidak akan menjadi penyelenggara umrah seperti biro penyelenggara umrah lainnya. Kami sudah membicarakan ini dengan Kemenag,” ujar Rudiantara, seperti dilansir VIVA, Selasa (23/7/2019).

Rudiantara menuturkan, sebelum penandatanganan kerja sama umrah digital dengan pemerintah Arab Saudi, Kominfo sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga : Sambut Hari Diabetes Sedunia, Tokopedia dan Ahli Gizi Ungkap Cara Mencegah Risiko Diabetes

“Saya pastikan, yang namanya Traveloka dan Tokopedia tidak menjadi penyelenggara haji dan umrah,” ujarnya.

Dia beralasan, perlibatan Traveloka dan Tokopedia dilandasi dengan perkembangan dunia digital dan teknologi. Selain itu, kedua marketplace tersebut dirasakan andal untuk mengembangkan bisnis umrah di Indonesia.

“Alasan kami melibatkan Traveloka adalah, karena mereka sudah mengetahui mekanisme travel. Sedangkan kami melibatkan Tokopedia, karena Sofbank ini sudah menggandeng Tokopedia. Ini jelas mempermudah kita dalam menyelenggarakan umrah. Tetapi, mereka tidak akan mengambil porsi UMKM biro penyelenggara haji dan umrah,” tegas Rudiantara.

Baca Juga : Kualitas Jaringan Telekomunikasi TelkomGroup Selalu Prima di Media Center KTT AIS 2023 Forum, Menkominfo Beri Apresiasi

Selain melibatkan Tokopedia dan Traveloka, Rudiantara mengungkapkan, nanti bakal ada satu aplikasi lagi, namanya Kurma yang bakal ikut dalam integrasi umrah digital.

Beberapa anggota Komisi I menilai masuknya Traveloka dan Tokopedia dalam bisnis umrah digital bakal berdampak pada biro umrah kecil yang jumlahnya mencapai jutaan entitas bisnis. Selain itu, kerja sama umrah digital itu dipandang tumpang tindih dengan aturan penyelenggaraan umrah dan haji yang sudah ada selama ini.

Rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika mengembangkan umrah digital dengan melibatkan platform Traveloka dan Tokopedia, mendapat protes dari anggota parlemen.

Baca Juga : BRI Gandeng Traveloka Tambah Fitur Travel di BRImo

Anggota Komisi VIII DPR, Khatibul Umam Wiranu mengatakan, dampak keterlibatan dua perusahaan besar tersebut dipastikan bakal menggulung bisnis travel yang telah dirintis puluhan tahun oleh masyarakat. Khatibul mengibaratkan masuknya Traveloka dan Tokopedia dalam bisnis umrah ini sebagai tsunami untuk biro umrah kecil.

Editor: Awang Darmawan

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Metropolitan12 Mei 2025 23:34
Ketua Umum IBCA MMA Sulsel Lepas Tim ALTIL Menuju Kejurnas di Surabaya, Sekretaris Umum Ditunjuk Pimpin Kontingen
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Ketua Umum IBCA MMA Sulawesi Selatan, Kapten Ckm Ismail Al Mubarak, secara resmi melepas keberangkatan tim ALTIL Suls...
Video12 Mei 2025 21:18
VIDEO: Puluhan Pengantar Haji Bulukumba Saksikan Keberangkatan Pesawat di Balik Pagar Bandara
SULSELSATU.com – Sebuah video menunjukkan puluhan pengantar jemaah haji Kloter 14 asal Bulukumba berkumpul di luar pagar Bandara Sultan Hasanuddin M...
Sulsel12 Mei 2025 20:18
Wali Kota Tasming Hamid Tinjau Lokasi Penanaman Jagung dan Infrastruktur Kota di Lapadde
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, melakukan serangkaian kunjungan lapangan sebagai bentuk perhatian langsung terhada...
News12 Mei 2025 20:15
TNI Ungkap Kronologi Ledakan Maut Saat Pemusnahan Amunisi di Garut
SULSELSATU.com, GARUT – Sebanyak 13 orang tewas dalam insiden ledakan saat proses pemusnahan amunisi kadaluarsa di kawasan Cibalong, Kabupaten Garut...