Logo Sulselsatu

Surat Edaran Muhammadiyah: Bisa Salat Tarawih di Rumah Selama Corona

Asrul
Asrul

Minggu, 29 Maret 2020 23:47

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memberikan sambutan saat pelaksanaan salat tarawih pertama di Masjid Syekh Yusuf. (IST)
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memberikan sambutan saat pelaksanaan salat tarawih pertama di Masjid Syekh Yusuf. (IST)

JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerbitkan surat edaran terkait tuntunan ibadah saat bulan suci Ramadan di tengah pandemi virus corona.

Salah satu poin yang tertuang dalam surat edaran itu adalah tak perlu menggelar Salat Tarawih berjamaah dan kegiatan lainnya bila virus corona belum mereda. Muhammadiyah menganjurkan agar Salat Tarawih dilakukan di rumah masing-masing.

“Takmir tidak perlu mengadakan salat berjamaah di masjid, musala, dan sejenisnya, termasuk kegiatan Ramadan yang lain seperti ceramah-ceramah, tadarus berjamaah, iktikaf, dan kegiatan berjamaah lainnya,” demikian isi surat PP Muhammadiyah dikutip CNNIndonesia.

Baca Juga : VIDEO: Heboh, Salat Tarawih Secepat Kilat

Surat itu juga mengatur terkait Puasa Ramadan tetap dilakukan bagi orang sehat. Puasa boleh tak dilakukan bagi orang yang sakit dan yang kondisi kekebalan tubuhnya tidak baik. “Orang tersebut wajib menggantinya sesuai dengan tuntunan syariat,” isi surat tersebut

Tak hanya itu, Muhammadiyah turut mengatur bahwa puasa dapat ditinggalkan oleh para tenaga medis yang sedang bertugas di tengah wabah corona. Hal itu bertujuan untuk menjaga kekebalan tubuh para tenaga medis yang sedang bertugas.

“Tenaga kesehatan dapat menggantinya sesuai dengan tuntunan syariat,” jelas isi surat tersebut.

Baca Juga : Untuk yang Ketiga Kalinya, UNM Umumkan Lockdown

Surat edaran itu juga mengatur terkait gelaran ibadah di Bulan Syawal tahun ini. Muhammadiyah menilai kumandang takbir Idul Fitri di malam idul fitri dapat dilakukan di rumah masing-masing selama darurat Covid-19.

Selain itu, surat itu menyatakan Shalat Idul Fitri dan seluruh rangkaiannya, baik mudik, pawai takbir, halal bihalal, tidak perlu diselenggarakan bila corona belum mereda.

“Namun, apabila berdasarkan ketentuan pihak berwenang bahwa Covid-19 sudah mereda dan dapat dilakukan konsentrasi banyak orang, salat Idul Fitri dan rangkaiannya dapat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan petunjuk dan ketentuan yang dikeluarkan pihak berwenang mengenai hal itu,” kata surat itu.

Baca Juga : VIDEO: Takut Corona, Perampok Ini Pakai Masker dan Hand Sanitizer

Editor: Hendra Wijaya

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Bisnis28 Maret 2024 17:39
Pengiriman Barang Lebih Cepat dan Mudah Melalui Layanan Same Day Delivery Cahaya Bone
Cahaya Bone sebagai salah satu lini bisnis Kalla Transport & Logistcs (Translog) senantiasa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat....
Ramadan28 Maret 2024 16:22
Pegadaian Hadirkan Panggung Emas di Puncak Festival Ramadhan
PT Pegadaian memperingati hari ulang tahun PT Pegadaian yang ke-123 dan memeriahkan bulan Ramadhan 1445 H menghadirkan kegiatan Festival Ramadhan....
Bisnis28 Maret 2024 16:01
Kalla Beton Kembangkan Produk Precast, Produksi Lebih Cepat dan Bentuk Cetakan Lebih Custom
Kalla Beton terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konstruksi dari mitra atau pelanggan. Salah satu produk yang tengah dikembangkan saat ini adalah...
Aneka28 Maret 2024 13:55
Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Gerakan Sedekah Pohon
SULSELSATU.com, BONE – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, kembali mencetak sejarah dengan melakukan gerakan sedekah pohon untuk masya...