Logo Sulselsatu

NA Lepas Tenaga Pendamping Gizi dan Konselor Stunting

Asrul
Asrul

Senin, 03 Agustus 2020 14:27

Pelepasan tenaga pendamping gizi dan konselor stunting di Hotel Best Western Makassar. (ist)
Pelepasan tenaga pendamping gizi dan konselor stunting di Hotel Best Western Makassar. (ist)

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah melepas sebanyak 88 orang tenaga pendamping gizi dan konselor stunting Sulsel. Dari 88 orang ini terdiri 70 orang tegas gizi, dari Bone 40 orang, dan Enrekang 30 orang sementara tegana konselor sebanya 18 orang.

Gubernur Sulsel dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan upaya untuk menekan angka stunting di Sulsel. Terlebih katanya penyebab terjadinya stunting kebanyakan dari faktor ekonomi rumah tangga, padahal lanjutnya sejak dari dalam kandungan harus mendapatkan perhatian khusus ibu hamil sampai pada umur 1.000 pertama.

“Asupan gizi yang baik tidak harus yang instan tapi banyak dari alam, nah inilah yang kita harus diolah oleh masyarakat kita di daerah. Karena masalah ekonomi yang menjadi masalah beras yang ada di kehidupan berumahtangga,” katanya, di Hotel Best Western Makassar, Senin, 3 Agustus 2020.

Baca Juga : Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Gerakan Sedekah Pohon

Pada kesempatan ini juga, Nurdin Abdullah menyampaikan apresiasi atas program Gammara ‘NA atau gerakan masyarakat mencegah stunting yang digagas Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel ini.

“Saya mengapresiasi seluruh peserta pelatihan gizi dan konselor stunting yang hadir hari. Ini adalah tugas mulia untuk mendorong generasi-generasi kita kedepannya, memiliki kemampuan dan menjadi generasi yang memiliki daya saing, cerdas serta berprestasi kelak memasuki usia remaja dan dewasa,” jelasnya.

Ia, juga berharap kepada seluruh peserta pelatihan gizi dan konselor ini tidak hanya menganggap pelatihan ini sekedar program saja, namun harus ditekuni untuk menekan angka stunting di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga : Gerakan Ramadan Berbagi Bahagia Dihadiri Puluhan Ribu Warga di Bone

Nurdin Abdullah berharap tiga tahun ke depan tidak ada lagi bayi gizi buruh.

“Kita ini daerah pertanian. Kasi makan 11 provinsi. Aneh masih ada warga kita yang kurang gizi,” ungkapnya

Kekurangan gizi terutama pada 1000 hari pertama sejak dikandungan menjadi penyebab stunting. Olehnya itu Nurdin berharap kepada tenaga menis ini untuk serius dalam persoalan gizi

Baca Juga : 50 Ribu Bibit Akan Dibagikan pada Launching Sedekah Pohon Sekaligus Buka Puasa Akbar di Bone

“Saya mohon kita kita semua yang berada di desa tidak menganggap ini hanya sekedar program, tapi harus betul-betul diseriusi program ini,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari menambahkan, program tersebut merupakan kolaborasi Pemprov Sulsel dengan kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan Poltekes Makassar.

“Ini merupakan kerjasama kita dengan Unhas dan Poltekes Makassar dan ini merupakan bagian dari program Gammara’NA,” tutupnya

Baca Juga : Program Ketahanan Pangan dan Cegah Miskin Ekstrem, Sudah 2,7 Juta Benih Ikan Ditebar di Kabupaten Bone

Penulis: Jahir Majid
Editor: Hendra Wijaya

 

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video29 Maret 2024 16:46
VIDEO: Aksi Blokade di Lahan Pertambangan di Luwu Timur
SULSELSATU.com – Aksi blokade di dalam lokasi Izin Pertambangan PT. Citra Lampia Mandiri, Kamis (28/3/2024) kemarin. Blokade tersebut dilakukan ...
Metropolitan29 Maret 2024 16:44
Danny Pomanto Siap Adopsi Penerapan Kabel Bawah Tanah Ala Singapura di Makassar
Pembangunan Ducting Sharing atau pemindahan kabel ke bawah tanah di Makassar segera terealisasi. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto baru saja usai...
Otomotif29 Maret 2024 11:42
Begini Fitur dan Teknologi Motor Listrik EM1 e: dari Honda
Astra Motor Sulsel (Asmo Sulsel) secara resmi membawa motor listrik Honda EM1 e: ke Makassar. Asmo Sulsel resmi merilis motor listrik pertamanya di Ho...
Ekonomi29 Maret 2024 09:12
Cuan di Bulan Ramadan, BRI Bayarkan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun
SULSELSATU.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membayarkan dividen tunai senilai Rp35,43 triliun atau sebesar Rp235 per saham kepa...