SULSELSATU.com, MAKASSAR – Provinsi Sulawesi Selatan mendapat kuota 746,062 ton pupuk bersubsidi. Hanya saja, pupuk tersebut dianggap tidak bisa mencukupi kebutuhan petani untuk satu tahun, melainkan hanya bisa digunakan untuk sekali tanam saja.
Antara lain, pupuk urea sebanyak 327.942 ton, SP36 sebanyak 34.797 ton, kemudian Za sebanyak 50.394 ton,NPK sebanyak 181.646 ton, NPK formula khusus sebanyak 8.500 ton, organik granul 40.795 ton dan organik cair sebanyak 101.988 ton.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sulsel, Andi Ardin Tjajo mengaku, ketersediaan pupuk bersubsidi setiap tahun memang mengalami kekurangan. Permasalahan ini merupakan permasalahan klasik.
“Ketersediaan pupuk bersubsidi ini bukan langka tapi memang kuota kita kurang, dan jatah yang kita dapatkan 746,062 ton, jumlah tersebut hanya mampu memenuhi kebutuhan petani kita satu kali tanam dari luas dari 654 ribu hektar luas baku tanam di Sulsel,” ucap Ardin Tjatjo.
Agar ketersediaan pupuk bersubsidi tetap tersedia pada tahap musim tanam kedua. Ardin sapaanya mengaku dirinya akan kembali akan meminta penambahan pupuk bersubsidi, ke Kementrian Pertanian. (*)
Editor: ANDI
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar