Logo Sulselsatu

Epidemiolog Unhas Ungkap Cara Pembatasan Jam Malam Tak Diperpanjang Lagi

Asrul
Asrul

Senin, 22 Februari 2021 12:48

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau dikenal jam malam sudah berlangsung selama dua bulan.

Kebijakan ini masih terus berlangsung di Kota Makassar hingga 23 Februari mendatang. Sebagai salah satu upaya Pemkot Makassar mencegah penyebaran virus Covid-19.

Bukan kebijakan kalau tidak ada kontra. Sebagian masyarakat pun merasa dirugikan. Bagi pedagang maupun masyarakat yang hendak beraktivitas di atas pukul 22.00 Wita protes.

Baca Juga : PPALC Harap Pemerintah Turut Sukseskan Yatim Fest di Sulsel

Menanggapi hal ini, Epidemiolog Universitas Hasanuddin, Ansariadi mengungkapkan, ada beberapa cara agar PPKM atau jam malam tidak perpanjangan lagi. Salah satunya jam kerja karyawan dikurangi.

“Jam malam? jam kerja swasta dikurangi, berkumpul meeting tidak boleh lewat jam 6. Kapasitas orang di dalam ruangan dibatasi hanya 25 persen,” kata Ansariadi.

Sebelumnya, Keputusan perpanjangan jam malam diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor 443.01/53/S.Edar/Kesbangpol/II/2021 ditandatangani oleh Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin pada 9 Februari 2020.

Baca Juga : VIDEO: Pemuda Bersenjata Serang Jemaah Salat Subuh di Makassar

Merujuk dalam aturan PKM di Makassar, jam operasional kini dibatasi hingga pukul 22.00 Wita. Kebijakan ini berlaku untuk fasilitas umum, toko, mall, cafe, warung kopi (Warkop), rumah makan, dan game center.

Selain itu, para pelaku usaha yang masuk dalam kebijakan itu diminta untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes). Para Camat dan Lurah pun diminta untuk memetakan titik keramaian dan mencegah potensi penularan di tempat tersebut.

Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin mengklaim pembatasan yang dilakukan berhasil menurunkan penyebaran virus Covid 19.

Baca Juga : VIDEO: Ganjar Pranowo Hadir Kampanye Akbar Besok di Makassar

“Ini kan sudah mulai kelihatan ada pengendalian, sudah mulai kelihatan menurun, baik korban meninggal maupun yang terpapar,” ujarnya, kemarin.

“Maka diakhir nanti kita kaji kembali efektivitas, kalau ini secara nyata memberikan sumbangan perbaikan, nah kita coba pertahankan dulu,” pungkasnya

Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Otomotif29 Maret 2024 11:42
Begini Fitur dan Teknologi Motor Listrik EM1 e: dari Honda
Astra Motor Sulsel (Asmo Sulsel) secara resmi membawa motor listrik Honda EM1 e: ke Makassar. Asmo Sulsel resmi merilis motor listrik pertamanya di Ho...
Otomotif29 Maret 2024 08:55
Asmo Sulsel Resmi Perkenalkan Honda EM1 e: dan Honda EM1 e: Plus ke Masyarakat Makassar
Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara, dan Ambon secara resmi meng...
Video28 Maret 2024 23:58
VIDEO: Banjir di Sejumlah Titik di Kota Palopo
SULSELSATU.com – Situasi banjir di beberapa titik di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2024). Dalam video tampak sejumlah ruas jalan te...
OPD28 Maret 2024 23:38
Berkah Ramadan, Tenaga Kontrak Dinkes Makassar Bagi-bagi Takjil Buka Puasa untuk Pengendara
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Tenaga Kontrak Dinas Kesehatan Kota Makassar (Laskar Pelangi) membagikan takjil berbuka puasa kepada pengguna jalan y...