SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau dikenal jam malam sudah berlangsung selama dua bulan.
Kebijakan ini masih terus berlangsung di Kota Makassar hingga 23 Februari mendatang. Sebagai salah satu upaya Pemkot Makassar mencegah penyebaran virus Covid-19.
Bukan kebijakan kalau tidak ada kontra. Sebagian masyarakat pun merasa dirugikan. Bagi pedagang maupun masyarakat yang hendak beraktivitas di atas pukul 22.00 Wita protes.
Baca Juga : PPALC Harap Pemerintah Turut Sukseskan Yatim Fest di Sulsel
Menanggapi hal ini, Epidemiolog Universitas Hasanuddin, Ansariadi mengungkapkan, ada beberapa cara agar PPKM atau jam malam tidak perpanjangan lagi. Salah satunya jam kerja karyawan dikurangi.
“Jam malam? jam kerja swasta dikurangi, berkumpul meeting tidak boleh lewat jam 6. Kapasitas orang di dalam ruangan dibatasi hanya 25 persen,” kata Ansariadi.
Sebelumnya, Keputusan perpanjangan jam malam diatur dalam Surat Edaran (SE) Nomor 443.01/53/S.Edar/Kesbangpol/II/2021 ditandatangani oleh Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin pada 9 Februari 2020.
Baca Juga : VIDEO: Pemuda Bersenjata Serang Jemaah Salat Subuh di Makassar
Merujuk dalam aturan PKM di Makassar, jam operasional kini dibatasi hingga pukul 22.00 Wita. Kebijakan ini berlaku untuk fasilitas umum, toko, mall, cafe, warung kopi (Warkop), rumah makan, dan game center.
Selain itu, para pelaku usaha yang masuk dalam kebijakan itu diminta untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes). Para Camat dan Lurah pun diminta untuk memetakan titik keramaian dan mencegah potensi penularan di tempat tersebut.
Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin mengklaim pembatasan yang dilakukan berhasil menurunkan penyebaran virus Covid 19.
Baca Juga : VIDEO: Ganjar Pranowo Hadir Kampanye Akbar Besok di Makassar
“Ini kan sudah mulai kelihatan ada pengendalian, sudah mulai kelihatan menurun, baik korban meninggal maupun yang terpapar,” ujarnya, kemarin.
“Maka diakhir nanti kita kaji kembali efektivitas, kalau ini secara nyata memberikan sumbangan perbaikan, nah kita coba pertahankan dulu,” pungkasnya
Penulis: Resti Setiawati
Editor: Asrul
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar