SULSELSATU.com, MAKASSAR – Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKB Irwan Hamid merespon baik soal pengadaan baju baru bagi legislator yang anggarannya nyaris Rp1 miliar.
Menurut anggota Komisi C itu, pengadaan baju tersebut hal ini wajar, sebab sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saya kira wajar-wajar saja. Karena kan sudah ada juga aturannya yang mengatur,” kata Irwan, Sabtu (14/8/2021).
Baca Juga : Mizar Roem Apresiasi Pj Gubernur Sulsel Beri Perhatian Lebih di Sektor Pertanian
Sementara itu, Peneliti senior Kopel Indonesia, Herman menyayangkan anggaran pakaian dinas anggota dewan tak masuk dalam refokusing.
Padahal menurutnya, tambahan biaya yang hampir menyentuh Rp1 miliar tentu bisa bermanfaat bagi masyarakat yang sedang terdampak pandemi.
“Kalau peka wakil rakyat kita terhadap kondisi pandemi saat ini, maka pengadaan pakaian dinas termasuk yang harusnya direfokusing. Karena itu publik bisa menilai dengan jumlah alokasi anggaran sebanyak itu,” urainya.
Baca Juga : DPRD Sulsel Janji Tempuh Jalur Musyawarah Mufakat Dalam Penentuan Komisioner KPID dan KIP
Herman berpandangan, tiga pakaian dinas baru untuk para wakil rakyat ini juga tak ada urgensinya. Peningkatkan kinerja dengan mengenakan baju baru juga tak ada jaminannya.
“Tak ada korelasinya. Ini sedang pandemi dan setiap OPD diminta refokusing anggaran. Harusnya belanja ini termasuk didalamnya,” tutup Herman.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar