SULSELSATU.com, MAKASSAR – Program Desa Bangkit Sejahtera Yayasan Hadji Kalla berdayakan komoditas lokal produk pertanian di Desa Boneposi Kecamatan Latimojong, Luwu.
Yayasan Hadji Kalla menilai, komoditas tersebut hanya dimanfaatkan sebagai hasil bumi yang dijual dalam kondisi bij, ataupun bubuk oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, perlu pengembangan agroindustri lebih lanjut agar menjadi percontohan bagi desa lainnya.
Fasilitator Desa Bangkit Sejahtera yang bertugas di Desa Boneposi, Akhsan mengungkapkan, tujuan dari program pengabdian masyarakat ini adalah menambah keragaman ekonomi masyarakat.
Baca Juga : LPPM Kalla Institute Bina Kelompok Miskin Tunanetra dan Muallaf Bangun Bisnis
“Pengolahan komoditas lokal pertanian, dan perkebunan berbahan dasar kopi menjadi produk baru salah satunya adalah sabun handmade. Kemudian meningkatkan ketrampilan, pengetahuan, dan kesadaran masyarakat, terutama kelompok ibu-ibu PKK guna meningkatkan nilai tambah produk yang menjadi komoditi unggulan di desa agar bisa meningkatkan pendapatan masyarakat,” jelasnya, Sabtu, (23/10/2021).
Ia menjelaskan, pembinaan terakhir adalah dengan mempromosikan sabun handmade dari kopi sebagai oleh-oleh khas desa non-pangan dari Kabupaten Luwu. Menjalin kerjasama dengan pihak terkait serta pendampingan teknis untuk pengembangan bisnis pembuatan produk sabun, agar lebih lanjut dan lebih terarah.
Lebih jauh ia menjelaskan, dalam prosesnya, program ini dimulai dengan penjajakan ide yang melibatkan warga. Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan pembuatan sabun handmade berbasis komoditas lokal, berbahan dasar kopi.
Baca Juga : Layanan Kalla Care Semakin Lengkap Menjawab Kebutuhan Masyarakat
Desa boneposi memanfaatkan kopi khas Latimojong sebagai bahan baku pembuatan sabun. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan dilakukan di salah satu rumah warga. Tingkat partisipasi dari warga masyarakat terpantau tinggi, terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti pelatihan di Desa Boneposi.
“Setelah kegiatan ini selesai dilaksanakan, pengkajian lebih lanjut akan dilakukan, meliputi pengembangan daerah pengolahan sabun handmade yang mencakup daerah yang lebih luas di tingkat Kabupaten Luwu,” bebernya.
Langkah ini kata Akhsan, sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten Luwu yang menitikberatkan pada potensi Wilayah Kecamatan Latimojong sebagai kawasan perkebunan kopi terbesar.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar