SULSELSATU.com, MAKASSAR – Isu resesi global yang akan terjadi pada 2023 mendatang memberikan dampak bagi perekonomian Sulsel. Namun, Bank Indonesia Sulawesi Selatan (BI Sulsel) optimis ekonomi Sulsel tidak akan terpuruk jauh ke bawah.
Sulsel memiliki potensi dan modal yang besar untuk dapat tumbuh kuat baik dari potensi sumber daya alam, tenaga kerja, dan posisinya sebagai hub kawasan timur Indonesia.
Direktur Departemen Statistik Bank Indonesia Fadjar Majardi mengatakan sebagai salah satu lumbung pangan nasional, peningkatan produksi bahan pangan Sulsel berpeluang terus didorong untuk memenuhi kebutuhan nasional yang terus meningkat.
Baca Juga : Hadirkan Investasi Berkelanjutan, BI Sulsel Bersama BRIN Identifikasi Hambatan PMA Masuk Sulsel
“Produksi dan hilirisasi nikel akan tetap tumbuh seiring dengan meningkatnya potensi pasar terkait tren kendaraan listrik dengan baterai berbahan baku nikel. Hadirnya beberapa kawasan industri di Sulsel yang didukung oleh iklim investasi yang kondusif dan komitmen pemerintah daerah juga menjadi keunggulan Sulsel dibandingkan daerah lain,” ujarnya kepada wartawan, Rabu, (30/11/2022).
Kata Fadjar, meredanya pandemi yang terus diiringi peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat menjadi peluang yang besar untuk peningkatan penyediaan barang dan jasa dari dunia usaha pada berbagai sektor. Potensi Sulsel yang besar tersebut diharapkan membawa optimisme pada pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat pada 2023.
Dengan potensi dan risiko yang dihadapi, serta berbagai kebijakan dan program di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, Bank Indonesia memprakirakan bahwa perekonomian Sulsel dapat tetap tumbuh kuat di 2023 pada rentang 4,6 persen -5,4 persen dengan inflasi yang tetap terjaga pada rentang sasaran inflasi Nasional 3,0±1 persen.
Baca Juga : BMPD Sulsel Edukasi Masyarakat Anti Mager Lewat Banker Runners Fun Run
Selanjutnya dengan mengedepankan sinergi dan inovasi dalam mendorong investasi, pengembangan sektor pendukung ekspor dan substitusi impor, pariwisata, serta pengembangan infrastruktur, Sulsel akan mengalami pertumbuhan yang akan semakin meningkat ke depannya.
“Optimisme perekonomian Sulsel 2023 juga didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah daerah. Dalam arahan strategis Gubernur Sulsel, pemerintah daerah akan berfokus pada upaya-upaya meningkatkan infrastruktur, mengatasi kesenjangan pendapatan, mengatasi penurunan produktivitas komoditas unggulan Sulsel, dan mendorong potensi sumber pertumbuhan ekonomi baru, baik melalui hilirisasi industri pengolahan maupun dengan mengembangkan komoditas lain yang memiliki struktur hulu yang kuat,” jelasnya.
Beberapa proyek infrastruktur prioritas yang akan dilaksanakan di Sulsel dalam tiga tahun ke depan diantaranya penyelesaian proyek jalur kereta api Makassar-Parepare, pembukaan dan penguatan kawasan industri (KIMA, KI Bantaeng, KIPAS Parepare, dll), pembangunan jalur irigasi yang terkoneksi dengan bendungan yang telah terbangun, serta peningkatan kualitas jalan.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar