Logo Sulselsatu

Konsisten Cegah Stunting, PKK Gowa Lakukan Pemberian Makanan Tambahan

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Jumat, 16 Desember 2022 13:58

Pemberian makanan tambahan oleh PKK Kabupaten Gowa untuk balita di Kecamatan Manuju (dokumen: istimewa).
Pemberian makanan tambahan oleh PKK Kabupaten Gowa untuk balita di Kecamatan Manuju (dokumen: istimewa).

SULSELSATU.com, GOWA – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Gowa terus melakukan upaya penanganan stunting. Salah satu yang dilakukan TP PKK Kabupaten Gowa adalah melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita di Kecamatan Manuju, Rabu (14/12/2022).

PMT diserahkan oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa Mussadiyah Rauf bersama jajaran TP PKK Gowa. Mussadiyah mengatakan bahwa PMT diserahkan kepada balita dan anak yang mengalami stunting.

“Ada tiga desa di Kecamatan Mamuju yang kami kunjungi untuk menyerahkan PMT ini yaitu Desa Moncongloe, Desa Manuju, dan Desa Tassese,” kata istri Wakil Bupati Gowa H Abd Rauf Malaganni ini.

Baca Juga : Astra Motor Sulsel Edukasi Siswa SMKN 3 Gowa Pentingnya Keselamatan Berkendara

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang anak balita akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama pada rumah tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Sehingga menurutnya, kegiatan yang dilakukan ini salah satu tujuannya adalah untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa khususnya yang ada di Kecamatan Manuju.

“Tujuan utama kami tentu dengan adanya pemberian makanan tambahan ini sebagai upaya kita untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa khususnya yang ada di kecamatan Manuju. Ada tiga desa disini yangbkami berikan bantuan makanan tambahan yaitu Desa Moncongloe, Desa Manuju dan Desa Tassese,” tuturnya.

Baca Juga : Bupati Husniah Bersama Wakil Darmawansyah Muin Apel Siaga Peluncuran Program Gowa Aman

Dirinya menyebutkan adapun sejumlah makanan tambahan yang diserahkan kepada masing-masing desa yakni berupa telur, beras, susu, kacang merah, kacang hijau, dan juga biskuit.

Ia berharap, dengan adanya pemberian makanan tambahan bagi balita dan anak di setiap desa, mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa, khususnya di Kecamatan Manuju.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Manuju Panca Risnaeli menuturkan stunting ini akibat kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga masa setelah lahir, akan tetapi nanti tampak stunting setelah bayi berusia 2 tahun.

Baca Juga : Peringati Hari Bumi, Pemkab Gowa Tanam Pohon di Buper Cadika

“Dengan demikian, usia 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa emas yang sangat penting mendapat perhatian baik dari aspek nutrisi maupun kesehatan lingkungan sekitar rumah tangga. Periode 1.000 HPK seharusnya mendapat perhatian khusus karena menjadi penentu tingkat pertumbuhan fisik, kecerdasan, dan produktivitas seseorang di masa depan,” terangnya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video07 Mei 2025 23:11
VIDEO: Komisi III DPR Terima Aspirasi Advokat soal Ormas yang Meresahkan
SULSELSATU.com – Rapat Dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Perwakilan para Advokat anti-premanisme, Rabu (7/5/2025). Perwakilan Advokat itu...
Video07 Mei 2025 21:46
VIDEO: Ngaku Wartawan, Pria Ini Gerebek Wisma Demi Rayu Penghuni Berhubungan Badan
SULSELSATU.com – Seorang pria menghebohkan warga Bulukumba, Sulsel, setelah mengaku sebagai wartawan dan menggerebek kamar wisma. Aksinya yang viral...
Hukum07 Mei 2025 21:26
Kanwil Kemenkum Sulsel dan DPD PAPPRI Berkomitmen Lindungi Karya Musik Lokal
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komitmen perlindungan karya cipta musisi lokal menguat setelah Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kementerian Hukum...
Pendidikan07 Mei 2025 21:25
Persiapkan Dosen Muda Studi S3 ke Luar Negeri, Unismuh Siapkan Tes TOEFL ITP Bersama IIEF
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Tes TOEFL ITP dalam rangkaian M...