Logo Sulselsatu

Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Jumat, 08 November 2024 16:19

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com – Sebagai bagian dari Group Mining Industry (MIND ID), PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) di Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa mendapat pengakuan dari Kementerian ESDM.

Pengakuan tersebut diberikan atas komitmen dalam mengintegrasikan praktik pertambangan yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Hal ini diungkapkan dalam kunjungan Inspektorat Jenderal (Itjen) dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba Kementerian ESDM di lokasi proyek IGP di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada Senin dan Selasa (4-5/11/2024).

Baca Juga : Program Co-Ops PT Vale Buka Kesempatan Kerja Praktik Bagi Mahasiswa

Pemerintah RI melalui Kementerian ESDM mendorong perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba) untuk melaksanakan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sekitar lokasi penambangan.

Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan bagian penting dalam menjalankan Good Mining Practice (GMP) atau kaidah teknik pertambangan yang baik.

Program PPM yang dilaksanakan di Kolaka sejak 2022 dinilai telah memberikan dampak sosial yang signifikan, terutama dalam mendukung keberlanjutan sosial dan kesejahteraan masyarakat sekitar area operasional tambang Pomalaa.

Baca Juga : Proyek HPAL Pomalaa Kedatangan Dua Unit Autoclave Pertama

Dengan alokasi anggaran lebih dari Rp16 miliar sejak 2021, program ini mencakup berbagai sektor vital seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta pengembangan infrastruktur.

Auditor Madya Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM Bobby JPH Silalahi mengatakan, PT Vale telah membuktikan keberlanjutan sosial dan operasional pertambangan yang bertanggung jawab dapat berjalan seiring.

Menurutnya, keberhasilan Program PPM mereka harus menjadi contoh bagi industri pertambangan lainnya dalam menjalankan tanggung jawab sosial dengan lebih serius.

Baca Juga : PT Vale Hadirkan Inovasi dan Pemberdayaan Masa Depan Berkelanjutan di HUT Morowali ke-26

PT Vale menjadi bukti nyata atas komitmen keberlanjutannya, bukan hanya mendukung masyarakat, tetapi juga meningkatkan keberhasilan jangka panjang dari operasional tambang,” katanya.

Kementerian ESDM mengapresiasi bahwa praktik pertambangan yang baik dapat berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.

“Keberlanjutan sosial adalah kunci untuk memastikan bahwa operasional tambang tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” ungkap Bobby.

Baca Juga : Dukung Pembangunan Berkelanjutan di Luwu Timur, PT Vale Laksanakan Kickoff PPM–SDGs Desa 2025

“Kami berharap lebih banyak perusahaan pertambangan dapat mencontoh langkah konkret yang diambil PT Vale dalam menjalankan tanggung jawab sosial mereka,” harapnya.

Sementara itu, Head of Project Pomalaa PT Vale Mohammad Rifai menjelaskan, PPM PT Vale berfokus pada pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang Pomalaa dengan tujuan menciptakan kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Dia menuturkan, selain mengalokasikan dana untuk pengembangan ekonomi lokal, program ini juga meliputi pelatihan keterampilan, peningkatan akses pasar bagi petani lokal, serta dukungan untuk sektor pendidikan melalui penyediaan beasiswa dan perbaikan fasilitas pendidikan.

Baca Juga : PT Vale Bersama Kementerian ESDM Serahkan Bantuan Bagi Korban Bencana di Sumatera

“Kami berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, menciptakan peluang usaha, dan membantu mereka membangun kemandirian. Program PPM bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan mereka,” tuturnya.

Melalui program-program ini, PT Vale berupaya menciptakan dampak jangka panjang yang bukan hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memperkuat kapasitas lokal untuk tumbuh dan berkembang secara mandiri.

Perseroan terus mengedepankan keberlanjutan sosial sebagai bagian integral dari strategi jangka panjang perusahaan.

Selain mendukung pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat di Kolaka, perusahaan berkomitmen untuk terus memperluas dan mengembangkan Program PPM dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan program.

“Keberlanjutan sosial adalah kunci untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat yang turut berperan dalam keberhasilan operasional tambang. Kami berharap Program PPM ini menjadi contoh yang menginspirasi bagi lebih banyak perusahaan untuk melibatkan dan memberdayakan masyarakat dalam setiap langkah operasional mereka,” pungkas Rifai.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Makassar19 Desember 2025 23:19
Munafri Resmi Luncurkan Calendar of Event 2026, Makassar Siap Jadi Kota Event Sepanjang Tahun
SULSELSATU.com MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pariwisata Kota Makassar resmi meluncurkan Calendar of Event (CoE) Makassar 202...
Video19 Desember 2025 20:22
VIDEO: Mendadak Jadi ‘Tambang’, Halaman Rumah Warga di Aceh Barat Diserbu Pendulang Emas
SULSELSATU.com – Sejumlah warga Desa Seuradeuk, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, mendadak gempar. Lantaran temuan butiran yang didug...
Makassar19 Desember 2025 20:06
Masyarakat Adat Desak DPRD Sulsel Usut Dugaan Penyimpangan GMTDC–Lippo
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Komite Organisasi Masyarakat Adat, Budaya, Pusaka, dan Sejarah Sulawesi Selatan mengungkap dugaan penyimpangan serius...
Makassar19 Desember 2025 19:42
Akhir Tahun, UNM Sukses Sabet 4 Penghargaan di Ajang Anugerah Kemdiktisaintek 2025
SULSELSATU.com, MAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) menutup tahun dengan kembali memberikan kabar gembira. Pada puncak Anugerah Diktisa...