Logo Sulselsatu

Gerhana Bulan Total akan Terjadi pada 14 Maret, Simak Fakta Menariknya

ridwan ridwan
ridwan ridwan

Rabu, 12 Maret 2025 16:05

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSARGerhana Bulan Total akan terjadi pada 14 Maret 2025. Selama gerhana ini, Bulan akan tampak berwarna merah, fenomena ini sering disebut sebagai Blood Moon.

Sayangnya, gerhana ini tidak dapat disaksikan dari Indonesia. Seluruh fase gerhana hanya terlihat di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, dan Oseania.

Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) menyebut, gerhana bulan total ini akan mulai terjadi pada Kamis 13 Maret 2025 pukul 8:57pm PDT hingga Jumat 14 Maret 3:00am PDT atau waktu Amerika Serikat.

Baca Juga : Ini Fenomena Astronomi yang Bisa Disaksikan Langsung di 2023, Catat Jadwalnya

Di Indonesia, gerhana bulan total akan terjadi pada Jumat 14 Maret 2025 pukul 10.57 WIB-17.00 WIB, dengan waktu puncak 13.54 WIB.

Bagi masyarakat Indonesia yang ingin menyaksikan fenomena ini, tersedia siaran langsung melalui kanal YouTube Timeanddate.

Selain itu, pada 29 Maret 2025, akan terjadi Gerhana Matahari Sebagian yang dapat diamati di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga : 26 Mei Gerhana Bulan Total, Plt Gubernur Sulsel Himbau Umat Muslim Salat Gerhana

Apa Itu Gerhana Bulan Total?

Gerhana Bulan Total adalah fenomena ketika seluruh permukaan Bulan tertutup oleh bayangan inti (umbra) Bumi. Saat ini terjadi, Bulan bisa tampak berwarna merah gelap, yang sering disebut “Blood Moon” atau Bulan Merah Darah.

Bagaimana Gerhana Bulan Total Terjadi?

Baca Juga : Gerhana Bulan, Pemkab Wajo Serukan Salat Khusuf

1. Posisi Sejajar
Gerhana Bulan hanya terjadi saat fase Bulan Purnama, ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus.

2. Bulan Masuk ke Bayangan Bumi:
Penumbra : Bulan pertama-tama melewati bayangan luar Bumi, yang menyebabkan sedikit peredupan.
Umbra : Bulan kemudian masuk ke bayangan inti Bumi, yang menyebabkan bagian permukaannya menjadi gelap sepenuhnya.

3. Efek Warna Merah
Meskipun Bulan berada dalam bayangan total Bumi, cahaya Matahari masih dibiaskan oleh atmosfer Bumi. Warna merah dalam spektrum cahaya lebih mudah melewati atmosfer dan menyinari Bulan, membuatnya tampak kemerahan.

Gerhana Bulan Total tidak terjadi setiap bulan karena orbit Bulan miring sekitar 5 derajat terhadap orbit Bumi, sehingga sering kali bayangannya tidak sejajar dengan Bumi dan Matahari. (fin)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Video03 Mei 2025 17:11
VIDEO: Viral Juru Parkir Minta Rp50 Ribu, Perumda Parkir Makassar Beri Teguran
SULSELSATU.com –Seorang pengendara mobil wanita terlibat cekcok dengan juru parkir di Jalan Somba Opu, Makassar, Jumat (2/5/2025). Insiden terja...
Berita Utama03 Mei 2025 12:08
Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo Desak Polres Jeneponto Tuntaskan Kasus Dugaan Penimbunan BBM
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo, mendorong pihak Kepolisian Resor (Polres) Jeneponto untuk mengusut tuntas kas...
Sulsel03 Mei 2025 11:18
Wali Kota Parepare Tasming Hamid Buka Pekan Kebudayaan, Komitmen Pemkot Jaga Warisan Budaya
SULSELSATU.com, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, secara resmi membuka Pekan Kebudayaan Daerah Kota Parepare sekaligus melepas peser...
Sulsel03 Mei 2025 08:54
Wali Kota Parepare Siap Launching Inovasi Layanan Aduan Masyarakat Berbasis Online
SULSELSATU.com, PAREPARE – Pemerintah Kota Parepare terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Salah satu gebrakan ...