SULSELSATU.com, JENEPONTO – Pasar Boyong yang terletak di Kelurahan Tonro Kassi Timur, Kecamatan Tamalatea yang menelan anggaran APBN Kurang lebih Rp19 Miliar akan segerah di fungsikan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Perindustrain dan Perdagangan (Perindag) Kabupaten Jeneponto Muh Jafar saat hadir dalam Kerja Bakti Pemkab Jeneponto bersama TNI-Polri, Satpol PP dan masyarakat di
Jafar mengatakan pemkab Jeneponto menargetkan pasar Boyong dimanfaakan oleh Pedagang pada hari kemerdekaan 17 Agustus mendatang sesuai hasil kesepakatan bersama oleh Forkopimda.
“Sesuai dengan hasil rapat Forkompinda, rencana pemanfaatan pasar Boyong ini akan dilakukan pas momentum hari proklamasi 17 Agustus mendatang,” kata Muh Jafar kepada awak media Jumat (21/6/2019) siang.
Pihaknya pun bersama SKPD di minta waktu kurang lebih dua bulan ini untuk proses sosialisasi bagaimana meyakinkan masyarakat agar mereka merasa sadar terpanggil untuk pindah dari Pasar Tamanroya ke Boyong.
Jika pasar Boyong yang Bangung pada tahun 2013 dan diresmikan pada pertengahan 2016 lalu tidak segera dimanfaatkan, maka Jeneponto terabcam tidak akan dapat bantuan anggaran dari pusat.
“Apabila pasar baru Boyong tidak segera difungsikan maka semua pasar di Jeneponto tidak akan dapat bantuan dari pemerintah pusat, untuk itu, mau tidak mau kita harus manfaatkan ini pasar,” tuturnya.
Lanjut Jafar, sudah 36 pedagang yang teedaftar dan mendapatkan kios di pasar Boyong, “Data kios 147, terdaftar 36 orang dari pasar lama Tamanroya, sisa 111 kios,” kata Jafar.
“Rencana akan dilakukan pengundian kunci yang nantinya bertempat di Kantor Bupati Jeneponto yang dihadiri oleh Bupati dengan sisa kios kosong dipasar boyong berjumlah 111,” tutupnya.
Penulis : Dedi
Editor: Azis Kuba
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar