Logo Sulselsatu

Balai Konservasi Hingga Ganjar Pranowo Kritisi Kebijakan Luhut Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur

Asrul
Asrul

Senin, 06 Juni 2022 14:04

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com – Menteri Koordintor Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah mematok harga tiket naik Candi Borobudur, sehingga menuai kritik dari berbagai kalangan masyarakat.

Salah satunya kritik datang dari Kepala Balai Konservasi Candi Borobudur, Wiwit Kasiyati menerangkan bahwa pihak mereka tidak dilibatkan dalam pematokan harga tiket naik Candi Borobudur

“Saya tidak tahu sebenarnya apakah kajiannya sudah ada atau belum. Mestinya ada pembicaraan. Hitungannya bagaimana, kajiannya bagaimana, kami tidak tahu. Kami tidak dilibatkan. Cuma kami menyampaikan dengan adanya pemandu dan sandal [di candi] tentu harganya beda. Tapi harganya naik segitu banyaknya kami tidak tahu,” kata Wiwit dikutip dari BBC.com, Senin (6/6/2022).

Baca Juga : VIDEO: Ganjar Pranowo Hadir Kampanye Akbar Besok di Makassar

Tidak hanya Balai Konservasi, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerangkan untuk tiket naik Candi perlu penjelasan yang lebih terperinci sebab ada beberapa kategori wisatawan yang dikenakan tarif berbeda-beda

“Masuk kawasan dan naik ke candi, dua hal ini perlu disampaikan ke publik agar bisa tahu kenapa ada pembatasan orang naik ke candi,” kata Ganjar.

Hal ini juga membuat Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Gadjah Mada, Prof Dr Sri Margana, Ia menerankan bahwa “Membatasi kunjungan dengan cara menaikkan tiket secara ugal-ugalan itu juga akal-akalan saja, mau melindungi obyeknya tetapi tidak mau berkurang penghasilannya,” kata pria yang berfokus pada bidang ilmu sejarah dan arkeologi tersebut.

Baca Juga : Ganjar Pranowo Harap Tim Pemenangannya di Sulsel Tak Baper

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah menetapkan harga tiket naik Candi Borobudur.

“Kami juga bersepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik Candi Borobudur 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman (wisata mancanegara) dan turis domeatik (wisatawan dalam negeri) sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja. Sedangkan untuk maauk ke kwasan Candi akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku,” tulis Luhut pada postingan Instagram miliknya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Penulis : Nanang Wijayanto
Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Ramadan28 Maret 2024 16:22
Pegadaian Hadirkan Panggung Emas di Puncak Festival Ramadhan
PT Pegadaian memperingati hari ulang tahun PT Pegadaian yang ke-123 dan memeriahkan bulan Ramadhan 1445 H menghadirkan kegiatan Festival Ramadhan....
Bisnis28 Maret 2024 16:01
Kalla Beton Kembangkan Produk Precast, Produksi Lebih Cepat dan Bentuk Cetakan Lebih Custom
Kalla Beton terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konstruksi dari mitra atau pelanggan. Salah satu produk yang tengah dikembangkan saat ini adalah...
Aneka28 Maret 2024 13:55
Pertama di Indonesia, Pj Gubernur Sulsel Inisiasi Gerakan Sedekah Pohon
SULSELSATU.com, BONE – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, kembali mencetak sejarah dengan melakukan gerakan sedekah pohon untuk masya...
Sulsel28 Maret 2024 13:19
Wabup Gowa Ingatkan Pembangunan 2025 Harus Tepat dan Strategis
perencanaan pembangunan 2025 harus betul-betul adaptif dengan perkembangan situasi yang kita hadapi saat ini...