SULSELSATU.com – Menteri Koordintor Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah mematok harga tiket naik Candi Borobudur, sehingga menuai kritik dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satunya kritik datang dari Kepala Balai Konservasi Candi Borobudur, Wiwit Kasiyati menerangkan bahwa pihak mereka tidak dilibatkan dalam pematokan harga tiket naik Candi Borobudur
“Saya tidak tahu sebenarnya apakah kajiannya sudah ada atau belum. Mestinya ada pembicaraan. Hitungannya bagaimana, kajiannya bagaimana, kami tidak tahu. Kami tidak dilibatkan. Cuma kami menyampaikan dengan adanya pemandu dan sandal [di candi] tentu harganya beda. Tapi harganya naik segitu banyaknya kami tidak tahu,” kata Wiwit dikutip dari BBC.com, Senin (6/6/2022).
Baca Juga : VIDEO: Ganjar Pranowo Hadir Kampanye Akbar Besok di Makassar
Tidak hanya Balai Konservasi, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menerangkan untuk tiket naik Candi perlu penjelasan yang lebih terperinci sebab ada beberapa kategori wisatawan yang dikenakan tarif berbeda-beda
“Masuk kawasan dan naik ke candi, dua hal ini perlu disampaikan ke publik agar bisa tahu kenapa ada pembatasan orang naik ke candi,” kata Ganjar.
Hal ini juga membuat Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Gadjah Mada, Prof Dr Sri Margana, Ia menerankan bahwa “Membatasi kunjungan dengan cara menaikkan tiket secara ugal-ugalan itu juga akal-akalan saja, mau melindungi obyeknya tetapi tidak mau berkurang penghasilannya,” kata pria yang berfokus pada bidang ilmu sejarah dan arkeologi tersebut.
Baca Juga : Ganjar Pranowo Harap Tim Pemenangannya di Sulsel Tak Baper
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah menetapkan harga tiket naik Candi Borobudur.
“Kami juga bersepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik Candi Borobudur 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman (wisata mancanegara) dan turis domeatik (wisatawan dalam negeri) sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5000 rupiah saja. Sedangkan untuk maauk ke kwasan Candi akan tetap mengikuti harga yang sudah berlaku,” tulis Luhut pada postingan Instagram miliknya.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar