Logo Sulselsatu

Pegawai Swasta Dominasi Pemilik SID di Pasar Modal Sulsel Sebesar 38.271 Rekening

Sri Wahyu Diastuti
Sri Wahyu Diastuti

Rabu, 04 Desember 2024 16:17

Journalist Update OJK Sulselbar yang disampaikan Kepala OJK Sulselbar Darwisman. Foto: Sri Wahyu Diastuti / Sulselsatu.com.
Journalist Update OJK Sulselbar yang disampaikan Kepala OJK Sulselbar Darwisman. Foto: Sri Wahyu Diastuti / Sulselsatu.com.

SULSELSATU.com, MAKASSAROtoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Wilayah Sulselbar mencatat pemilik Single Investor Identification (SID) di Sulsel didominasi oleh karyawan swasta.

Hingga Oktober 2024, SID di Sulsel mencapai 385.477 rekening. Jumlah ini naik 29,62 persen dibanding tahun sebelumnya.

Kepala OJK Sulselbar Darwisman mengatakan, dari total SID di Sulsel, paling banyak pemiliknya berasal dari karyawan swasta.

Baca Juga : OJK Siap Awasi Aset Keuangan Digital dan Kripto, Susun Strategis Menjadi Tiga Fase Transisi

“Jumlah SID paling banyak berdasarkan jenis pekerjaan dimiliki oleh karyawan swasta hingga 38.271 rekening. Kemudian disusul oleh pelajar 32.120 rekening dan pengusaha 17.671 rekening,” kata Darwisman saat journalist update di Jakarta pada Senin (2/12/2024).

Sementara itu, dilihat dari jenis produk di pasar modal, reksadana memiliki pertumbuhan tertinggi dibanding saham dan SBN.

Reksadana tumbuh 30,58 persen dengan total 369.438 rekening. Selanjutnya, saham tumbuh 24,13 persen dengan jumlah mencapai 119.510 rekening.

Baca Juga : OJK Dorong Optimalisasi Penggunaan EBA Dukung Program 3 Juta Rumah

Selanjutnya, Surat Berharga Negara (SBN) hanya tumbuh 17,31 dengan jumlah rekening mencapai 17.223.

“Adapun kepemilikan saham berdasarkan range umur didominasi oleh investor dengan range umur 18-25 tahun dengan persentase 35 persen. Lalu, umur 26-30 tahun persentasenya mencapai 25 persen,” ujar Darwisman.

Kata Darwisman, sisa kepemilikannya sebanyak 24 persen berasal dari usia 31-40 persen, dan untuk 16 persen dimiliki oleh usia 40 tahun ke atas.

Baca Juga : Program Layarku Sudah Edukasi Literasi dan Inklusi Keuangan 3.406 Desa di Sulselbar

Selain produk seperti saham, reksadana, dan obligasi, kini tersedia juga Securities Crowdfunding (SCF) sebagai inovasi alternatif pembiayaan yang sangat relevan untuk mendukung UMKM.

SCF memberikan peluang bagi UMKM untuk mengakses modal melalui pasar modal, sehingga dapat mendorong pertumbuhan usaha mereka sekaligus memperluas basis investor ritel.

Securities crowdfunding (SCG) adalah penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi informasi yang bertujuan sebagai sumber pendanaan yang cepat mudah dan murah bagi kalangan generasi muda dan UMKM yang belum bengkel untuk mengembangkan usahanya.

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

Nasional22 Januari 2025 15:00
SULSELSATU.com, PEKALONGAN – Jumlah korban tewas dalam bencana tanah longsor dan banjir di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan bertamb...
Hukum22 Januari 2025 14:52
Asmara Berujung Maut, Pria Ini Gantung Diri Usai Putus Cinta
SULSELSATU.com, MAMUJU – Warga di Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mendadak geger. Seorang pria ...
Berita Utama22 Januari 2025 14:30
Kajati Sulsel Agus Salim Ajak Jajaran Lebih Aktif Laporkan Penanganan Perkara Melalui Simpel Monev Pidsus
SULSELSATU.com, MAKASSAR—Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel), Agus Salim, membuka Sosialisasi dan Diseminasi Pedoman Nomor 1 Ta...
Nasional22 Januari 2025 12:45
Dukung Asta Cita, Telkom Hadirkan Program Pengembangan Talenta Digital Indonesia
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus mengusung berbagai inisiatif strategis untuk mendorong pengembangan talenta muda Indonesia di era dig...