SULSELSATU.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melalui Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulsel melakukan sosialisasi pendistribusian beras kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Sulsel bersama Perum Bulog Kantor Wilayah Sulselbar, Jumat (11/10/2019).
Sosialisasi yang dilaksanakan di ruang pola kantor Gubernur Sulsel tersebut membahas tentang rencana kerja sama Pemprov Sulsel bersama Bulog untuk penyaluran beras bagi ASN.
Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulsel, Since Erna Lamba mengatakan Perum Bulog Divre Sulselbar berencana menyediakan beras dengan harga lebih murah bagi ASN lingkup Pemprov Sulsel.
“Berasnya nanti itu beras kualitas premium poles-2, yang kualitasnya bagus. Harganya itu Rp11.000 per kilogram. Di pasaran itu harga Rp12.000 kilogram,” ujar Since.
Lebih lanjut Since mengatakan, saat ini pihaknya sementara melakukanakan pendataan ASN agar beras yang disalurkan nanti disesuaikan dengan jumlah ASN yang berminat dan kebutuhan beras yang diinginkan.
“Ini masih sementara pendataan berapa ASN yang mau. Kita juga tidak paksakan ASN. Kan tadi baru sosialisasi, belum tahap sampai penyaluran oleh bulog. Kalau sudah ada datanya, nanti kerja sama ini akan kita MoU bersama gubernur paling lambat bulan depan,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menambahkan agar ASN dapat berperan aktif dalam mendukung tahap sosialisasi ini karena hal ini menjadi keuntungan untuk ASN itu sendiri.
“Harapan kita khususnya ASN yang masih tahap baru sosialisasinya ini berperan aktif membantu bulog dalam rangka penyaluran beras. Apalagi konsepnya karena harganya murah. Target kita itu 10 kilogram beras untuk tiap ASN. Nanti bulog yang antarkan berasnya,” kata Since.
Sementara Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog Divre Sulselbar, Muhammad Taufik menambahkan, pihaknya siap mengkomodir permintaan beras oleh Pemprov Sulsel. Apalagi dia mengklaim, stok beras yang ada cukup untuk tiga bulan ke depan.
“Intinya bulog inikan selalu surplus berasnya. Kita siapkan berapapun permintaan dari OPD, kita akan layani. Kita ready ini stok beras selama tiga bulan sampai Desember ini,” kata Taufik.
Penulis: Miya Ramdani
Editor: Kink Kusuma Rein
Cek berita dan artikel yang lain di Google News
Komentar