Logo Sulselsatu

Elektoral di Bawah 50 Persen, Warning Bagi Basli Ali di Pilkada Selayar

Asrul
Asrul

Minggu, 01 November 2020 16:00

istimewa
istimewa

SULSELSATU.com, MAKASSAR – Dalam pertarungan duel head to head di Pilkada, jika tingkat elektoral calon petahana berada di bawah 50 persen patut ditafsirkan sebagai sinyal bahaya.

Demikian kesimpulan yang disampaikan pakar politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Sawedi Muhammad, dalam diskusi politik bertema “Bedah peta elektoral Pilkada Selayar” di Warkop Aleta, Toddopuli, Makassar, Minggu (1/11/2020).

Sawedi menanggapi hasil survei PT Indeks Politica Indonesia (IPI) yang diungkap direktur eksekutif Suwadi Idris Amir dalam diskusi politik tersebut. Menurutnya, posisi pasangan Muh Basli Ali-Saiful Arif sedang berada di ujung tanduk.

Baca Juga : Natsir Ali Ajak Demokrat Menang Bersama di Pilkada Selayar

“Kalau petahana surveinya di bawah 50 persen itu tandatanya sekali! Pengalaman di berbagai pilkada, jika head to head sangat berbahaya bagi penantang kalau elektabilitasnya di bawah 50 persen. Dan itu menjadi cerminan kepuasan publik rendah,” kata Sawedi.

Isu rendahnya kepuasan publik jika dimanfaatkan dan dikelola penantang dengan baik, akan menjadi pukulan mematikan bagi calon petahana.

“Apalagi selisihnya tipis. Selisih yang sangat tipis ini bisa dimanfaatkan penantang, dan saya kira justru dia (Dr Zainuddin-Dr Aji Sumarno) yang akan menjadi juara,” prediksi Sawedi.

Baca Juga : Sangat Tangguh, Basli Ali Tanpa Lawan di Musda Golkar Selayar

Ahli sosiologi politik ini juga menyarankan penantang untuk mengakselerasi kampanye dari pulau ke pulau. Kampanye media sosial menurutnya kurang efektif di Pilkada Selayar sebab jaringan internet sulit di wilayah kepulauan.

“Tidak ada jalan lain selain memaksimalkan door to door campaign. Dan itu menjadi penentu siapa yang akan memenangkan Pilkada Selayar,” sarannya.

Sementara itu, pakar politik dari Universitas Bosowa (Unibos) Arief Wicaksono, memprediksi praktik politik uang akan mendominasi pertarungan head to head di Pilkada Selayar.

Baca Juga : Survei Pilkada Selayar, Petahana Basli Terancam Tumbang

Menurutnya, berdasarkan pengalaman di berbagai Pilkada, posisi calon petahana akan sulit dalam skema head to head sebab elektabilitasnya akan terus mengalami penurunan. Sebaliknya penantang akan mengalami peningkatan elektoral.

“Yang harus diwaspadai adalah money politik. Karena hanya money poltik yang dibungkus dengan program apapun, yang bisa menghentikan laju penantang. Di Selayar besar potensi money politik akan massif karena Selayar itu hampir selalu tidak menjadi perhatian publik di Sulawesi Selatan,” kata Arief dalam diskusi tersebut.

Berbeda dengan Sawedi, Arief tidak menyarankan Zainuddin sebagai mantan wakil bupati untuk menggunakan isu kepuasan publik yang rendah dalam menggembosi pendukung calon bupati petahana, Muh Basli Ali.

Baca Juga : PAN Usung Basli-Saiful di Pilkada Selayar

“Isu kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Selayar di periode kematin, itu bisa menjadi backfire kepada Pak Zainuddin. Karena dia masih bersama Pak Basli Ali pada waktu itu,” imbuh Dekan Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Unibos ini.

Editor: Asrul

Cek berita dan artikel yang lain di Google News

Yuk berbagi informasi tentang Sulawesi Selatan dengan join di group whatsapp : Citizen Journalism Sulsel

 Youtube Sulselsatu

 Komentar

 Terbaru

News08 Desember 2024 06:12
AHM Utus 6 Teknisi AHASS Terbaik untuk Berkompetisi di AOC 2024
PT Astra Honda Motor (AHM) mengutus enam teknisi sepeda motor Honda untuk mewaki Indonesia....
Berita Utama08 Desember 2024 02:26
Hasil Rekapitulasi Pilkada Jeneponto 2024: Paris-Islam Raih Suara Terbanyak
SULSELSATU.com, JENEPONTO – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Jeneponto, nomor urut 2, Paris Yasir – Islam Iskandar, berhasil meraih suar...
Video07 Desember 2024 21:29
VIDEO: LPS Bersama Media Berkunjung ke Kopi Luwak Malino
SULSELSATU.com, GOWA – Kantor Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) III Makassar mengajak 22 media di Makassar ke Kopi Luwak Malino. Kopi L...
Lifestyle07 Desember 2024 20:22
Lanjutkan Aksi Carbon Offset Program, KALLA dan Nelayan Tanam Ribuan Bibit Mangrove di Pangkep
Setelah sukses meraih 28 ribu bibit pohon dalam carbon offset program selama perhelatan event KYF 2024 beberapa waktu lalu, KALLA melaksanakan penanam...